sejengkal
kata mungkin dua saja
khayalku
lampaui pikiran
terbang,
terbang kemana saja
hinggaplah
di anak-tangga, milikku
melompat
ke atas, terbang ke bawah, jatuh
aku
menyaksikanmu, jauh di sini, takjub.
aku
menyaksikannya, semakin dekat, haru
habiskan
semua waktumu, tak tersisa
bermainlah
dalam tingkatan
aku
menunggumu di atas
tanpa
tingkatan, terlebih anak tangga
anak-tanggaku
kelak rapuh menua
sudahlah
cukup memainkannya
aku
menunggumu, di atas
anak-tangga
segera luruh, bisikku.
Pandu Hidayat_26-12-2012
No comments:
Post a Comment